Notulen pelaksanaan diskusi penyampaian visi dan prakarsa perubahan sekolah
NOTULEN DISKUSI
Hari/Tanggal: Selasa, 27 Agustus 2024
Waktu: 08.00 - 10.00 WIB
Tempat: Ruang Rapat Guru SMK Negeri 1 Liwa
Agenda: Diskusi Visi “Mewujudkan Peserta Didik yang Berkarakter Profil Pelajar Pancasila dan Berwawasan Global” serta Prakarsa Perubahan “Meningkatkan Keimanan dan Ketaqwaan Peserta Didik dengan Pembiasaan Praktik”
Moderator: Ibu Eka Novianti, S.Pd
Pemimpin Diskusi: Bapak Ahmad Subhan, S.Kom
Daftar Hadir:
Bapak Ahmad Subhan, S.Kom - Guru Teknik Jaringan Komputer dan Telekomunikasi
Bapak Wahyu, S.Pd.I - Guru Pendidikan Agama Islam
Bapak Rido, S.Pd.I - Guru Pendidikan Agama Islam
Bapak Ari, S.Kom - Guru Teknik Komputer dan Jaringan
Rahil - Siswa Kelas XI
Dimas - Siswa Kelas XII
Pokok Bahasan:
Pembukaan:
Diskusi dimulai pada pukul 08.00 WIB dengan pembukaan oleh Ibu Eka Novianti, S.Pd selaku moderator. Beliau menyampaikan tujuan dari pertemuan ini adalah untuk membahas visi sekolah dan prakarsa perubahan yang akan diterapkan, serta melibatkan anggota diskusi dalam menggambarkan visi mereka melalui kalimat rumpang.
Pembahasan Visi Sekolah:
Visi yang Diusulkan: “Mewujudkan peserta didik yang berkarakter profil pelajar Pancasila dan berwawasan global.”
Pengantar oleh Bapak Ahmad Subhan:
Bapak Ahmad Subhan menyampaikan pentingnya memiliki visi yang jelas untuk memastikan seluruh kegiatan sekolah terarah. Beliau juga menekankan bahwa visi ini tidak hanya fokus pada pencapaian akademik, tetapi juga pembentukan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila serta persiapan siswa untuk bersaing di tingkat global.
Kegiatan Pengisian Kalimat Rumpang:
Setiap anggota diskusi diminta untuk mengisi kalimat rumpang yang mencerminkan visi yang mereka inginkan:
Bapak Wahyu, S.Pd.I: “Visi saya adalah mencetak generasi yang tidak hanya pintar, tetapi juga memiliki jiwa spiritual yang kuat dan menghormati nilai-nilai Pancasila.”
Bapak Rido, S.Pd.I: “Saya membayangkan siswa kita menjadi generasi yang berakhlak mulia dan siap berkontribusi positif di kancah internasional.”
Bapak Ari, S.Kom: “Visi saya adalah menghasilkan lulusan yang mampu mengintegrasikan teknologi dengan nilai-nilai moral, serta memiliki wawasan global yang kuat.”
Rahil (Siswa): “Saya ingin sekolah ini membantu kami menjadi individu yang berpikir kritis, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan dunia.”
Dimas (Siswa): “Saya berharap visi sekolah dapat mendorong kami untuk terus belajar dan berkembang, baik dalam ilmu pengetahuan maupun dalam kehidupan sosial.”
Diskusi dan Tanggapan:
Bapak Wahyu menambahkan bahwa visi ini harus didukung dengan program-program yang memperkuat nilai-nilai spiritual dan moral di sekolah.
Bapak Rido menyarankan agar visi ini diimplementasikan melalui pendekatan yang kontekstual dan relevan dengan kebutuhan siswa di era global.
Bapak Ari menekankan pentingnya inovasi dalam pengajaran untuk mendukung visi ini, terutama dalam penggunaan teknologi yang etis.
Rahil dan Dimas mendukung visi ini dan menyatakan harapan mereka agar sekolah terus mendorong mereka untuk berkembang dalam berbagai aspek kehidupan.
Kesimpulan:
Visi “Mewujudkan peserta didik yang berkarakter profil pelajar Pancasila dan berwawasan global” disepakati oleh semua peserta. Langkah selanjutnya adalah menerjemahkan visi ini ke dalam tindakan nyata yang dapat diaplikasikan dalam kegiatan belajar-mengajar sehari-hari.
Pembahasan Prakarsa Perubahan:
Prakarsa yang Diusulkan: “Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik dengan pembiasaan praktik.”
Pengantar oleh Bapak Ahmad Subhan:
Bapak Ahmad Subhan menjelaskan bahwa prakarsa ini bertujuan untuk memperkuat nilai-nilai spiritual dan moral peserta didik melalui pembiasaan yang konkret dalam kehidupan sehari-hari, seperti melalui praktik ibadah, kegiatan sosial, dan tindakan nyata lainnya.
Tanggapan dan Diskusi:
Bapak Wahyu, S.Pd.I menekankan bahwa prakarsa ini harus dilakukan secara konsisten dan melibatkan seluruh warga sekolah untuk memastikan keberhasilannya.
Bapak Rido, S.Pd.I menyarankan agar praktik-praktik keagamaan ini tidak hanya dilakukan di sekolah, tetapi juga didorong di rumah dan komunitas.
Bapak Ari, S.Kom menambahkan bahwa penggunaan teknologi dapat membantu dalam mendokumentasikan dan menyebarkan praktik-praktik positif yang dilakukan oleh siswa.
Rahil dan Dimas menyambut baik prakarsa ini dan merasa bahwa pembiasaan praktik akan membantu mereka lebih memahami dan menghayati nilai-nilai keagamaan dan moral.
Kesimpulan:
Prakarsa “Meningkatkan keimanan dan ketaqwaan peserta didik dengan pembiasaan praktik” disepakati untuk diterapkan segera. Sekolah akan menyusun panduan dan jadwal untuk memastikan setiap siswa terlibat dalam praktik-praktik yang mendukung pembentukan karakter dan peningkatan keimanan.
Rencana Tindak Lanjut:
Sosialisasi Visi dan Prakarsa: Melakukan sosialisasi kepada seluruh guru, siswa, dan orang tua.
Penyusunan Rencana Tindakan: Membuat rencana tindakan untuk implementasi visi dan prakarsa, termasuk kegiatan rutin dan program khusus.
Pelatihan dan Monitoring: Mengadakan pelatihan bagi guru dan melakukan monitoring berkala untuk memastikan pelaksanaan visi dan prakarsa berjalan sesuai rencana.
Penutup:
Diskusi ditutup pada pukul 10.00 WIB oleh Bapak Ahmad Subhan, S.Kom dengan harapan bahwa visi dan prakarsa yang telah disepakati ini dapat membentuk dasar kuat bagi pembentukan karakter siswa dan peningkatan keimanan serta ketaqwaan mereka.
Notulis,
Ahmad Subhan
Bagus pak Subhan, penjelasannya dapat dimengerti.
BalasHapus